Rabu, 09 Desember 2015

Mobil Baru si Bagja

Sore itu sehabis kerja, Bagja mengendarai mobil sedannya yang baru saja dia beli. Saking senangnya, dia bernyanyi-nyanyi sambil menyetel musik Rock n' Roll kesukaannya. Suara raungan gitar dan vokal yang melengking memenuhi mobil yang hanya diisi oleh dirinya sendiri.

Saat memasuki daerah pemukiman penduduk, tiba-tiba, mesin mobil tersebut mati. Coba dihidupkan kembali, tidak bisa; dicoba berkali-kali lagi, masih tetap tidak menyala. Diperiksa mesinnya, semua tampak baik-baik saja. Roda, ban, dan rem pun tidak ada yang bermasalah.

Bagja kebingungan, dia melamun. Diluar hujan turun dengan cepat. Di dasbor, terdapat sebatang coklat pemberian kekasihnya yang menutupi panel kemudi, dia tersenyum.

Ketika sedang mengunyah coklat tersebut, matanya tertuju pada panel indikator bahan bakar yang merah menyala, menandakan bahwa tangkinya kosong.

“Aduh!” Bagja menepuk dahinya, “lupa... pantas mesinnya mati....”

Terpaksa dia harus meminta tolong pada warga sekitar untuk menderek mobilnya ke sebuah SPBU yang letaknya cukup jauh dari sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar