Sore itu
sehabis kerja, Bagja mengendarai mobil sedannya yang baru saja dia beli. Saking
senangnya, dia bernyanyi-nyanyi sambil menyetel musik Rock n' Roll kesukaannya.
Suara raungan gitar dan vokal yang melengking memenuhi mobil yang hanya diisi
oleh dirinya sendiri.
Saat
memasuki daerah pemukiman penduduk, tiba-tiba, mesin mobil tersebut mati. Coba
dihidupkan kembali, tidak bisa; dicoba berkali-kali lagi, masih tetap tidak
menyala. Diperiksa mesinnya, semua tampak baik-baik saja. Roda, ban, dan rem
pun tidak ada yang bermasalah.
Bagja
kebingungan, dia melamun. Diluar hujan turun dengan cepat. Di dasbor, terdapat
sebatang coklat pemberian kekasihnya yang menutupi panel kemudi, dia tersenyum.
Ketika
sedang mengunyah coklat tersebut, matanya tertuju pada panel indikator bahan
bakar yang merah menyala, menandakan bahwa tangkinya kosong.
“Aduh!”
Bagja menepuk dahinya, “lupa... pantas mesinnya mati....”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar