Ketika
aku sedang asyik ngumpul bareng teman-teman sambil ditemani pisang goreng dan
kopi di saung dekat sawah, tiba-tiba datang si Boni yang berlari seperti
dikejar hantu.
“Buuud!
Buuud!”
“Wow wow
wow... tenang... tenang... kenapa Don?” Tanyaku.
“Disana ada piring terbang Bud!”
“Eeeh... piring terbang, apa yang kamu bicarakan?”
“Lebih baik kita kesana sekarang dan melihatnya!” Kata Boni.
Kami sampai didekat sebuah rumah yang memiliki kebun yang luas.
Aku melihat ke langit, tidak ada apapun, selain warna birunya dan awan-awan
putih.
Dari sebuah pintu belakang rumah tersebut, tiba-tiba muncul sebuah
sendok yang melayang, kemudian garpu, kemudian mangkuk, kemudian... piring!
Melihat kami, seorang ibu-ibu di dalam rumah tersebut langsung
marah dan mengarahkan lemparannya kepada kami.
Beberapa saat kemudian datang seorang ibu-ibu lain. “Sudah, jangan
diganggu, pergi dari sini, ibu itu lagi stres gara-gara mobilnya yang baru dia
beli seminggu yang lalu, hilang waktu diparkir di pasar.”
“Eih... apa?” Kataku.
Setelah itu kamipun kembali
ke saung. Kukira piring terbang alien, eh ternyata piring makan yang
diterbangkan oleh ibu-ibu stres.
Setelah itu kamipun kembali ke saung. Kukira piring terbang alien,
eh ternyata piring makan yang diterbangkan oleh ibu-ibu stres.
“Buuud!
Buuud!”
“Wow wow
wow... tenang... tenang... kenapa Don?” Tanyaku.
“Disana ada piring terbang Bud!”
“Eeeh... piring terbang, apa yang kamu bicarakan?”
“Lebih baik kita kesana sekarang dan melihatnya!” Kata Boni.
Kami sampai didekat sebuah rumah yang memiliki kebun yang luas.
Aku melihat ke langit, tidak ada apapun, selain warna birunya dan awan-awan
putih.
Dari sebuah pintu belakang rumah tersebut, tiba-tiba muncul sebuah
sendok yang melayang, kemudian garpu, kemudian mangkuk, kemudian... piring!
Melihat kami, seorang ibu-ibu di dalam rumah tersebut langsung
marah dan mengarahkan lemparannya kepada kami.
Beberapa saat kemudian datang seorang ibu-ibu lain. “Sudah, jangan
diganggu, pergi dari sini, ibu itu lagi stres gara-gara mobilnya yang baru dia
beli seminggu yang lalu, hilang waktu diparkir di pasar.”
“Eih... apa?” Kataku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar