Hoam! Arya terbangun dari tidur sebentarnya. Dikucek-kucek
matanya, kemudian dia melihat penggaris di meja bergerak-gerak sendiri.
Arya meliuk ke kanan-kirinya, tidak ada siapapun. Semua
teman-teman sekelasnya sedang berada diluar, menikmati jam istirahat.
“Apa-apaan ini?” Katanya.
Dia menahan penggaris tersebut, pergerakan berhenti.
Dia melepasnya, penggaris kembali bergerak kesana-kemari.
“Jangan-jangan ini kerjaan setan yang
diceritain Pak Didin.”
Lalu dia bangkit dari bangkunya. Penggaris berhenti
bergerak, tapi tidak dipedulikan.
Saat berjalan menuju pintu, terdengar suara cekikikan.
Setelah dicari, berasal dari tempat duduk Arya. Disana Boni sedang jongkok
dibawah mejanya.
“Hahaha, vis bro!” Kata Boni.
“Ngapain kamu disana?”
Tanya Arya.
“Hanya menjahilimu pake ini....”
jawabnya sambil memegang sebatang magnet.
Ternyata Bonilah yang dari tadi menggerak-gerakkan penggaris
Arya yang terbuat dari besi menggunakan magnetnya.
Boni lalu mengajak Arya keluar dari kelas dan jajan di
kantin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar