Mereka berkata kita adalah bagian dari mereka...
Dengan berbagai alasan yang menuruti akal sehat...
Dan bermacam paksaan yang mengacuhkan arti jahat...
Kemudian ada yang berkata mereka adalah bagian dari mereka yang berkata itu...
Dengan berbagai penjelasan yang menghormati akal sehat...
Dan bermacam persuasif yang mengenali arti jahat...
Ketika mereka berkata demikian...
Tak ada yang memberi mereka umpatan...
Ketika mereka dikatakan demikian...
Cacian, makian, umpatan, dan sejenisnya mereka keluarkan...
Tak kenal batas seolah-olah Tuhan....
Kamis, 16 Agustus 2018
Selasa, 14 Agustus 2018
Penghambaan Ini
Menunggu... sampai kapan kamu mau menunggu...
Untuk dia menerima panggilanmu?
Kami tahu kamu telah buat kesalahan...
Tapi sungguh tak usah itu penyesalan...
Karena kita berada dalam penjara...
Yang tak terlihat oleh mata biasa...
Tak peduli seberapa lebar membukanya...
Hanya mata lain yang dapat melihatnya...
Berlari-lari kita mengitari jam...
Dari matahari terbit sampai terbenam...
Semuanya demi yang kita anggap impian...
Impian yang jadi muara kehidupan...
Dan itu semua adalah bagian...
Dari penghambaan kita pada sang Tuhan...
Yang memegang pohon kehidupan...
Tapi kamu harus tahu satu kebenaran...
Bahwa sang Tuhan sebenarnya tiruan...
Yang ada untuk ujian....
Untuk dia menerima panggilanmu?
Kami tahu kamu telah buat kesalahan...
Tapi sungguh tak usah itu penyesalan...
Karena kita berada dalam penjara...
Yang tak terlihat oleh mata biasa...
Tak peduli seberapa lebar membukanya...
Hanya mata lain yang dapat melihatnya...
Berlari-lari kita mengitari jam...
Dari matahari terbit sampai terbenam...
Semuanya demi yang kita anggap impian...
Impian yang jadi muara kehidupan...
Dan itu semua adalah bagian...
Dari penghambaan kita pada sang Tuhan...
Yang memegang pohon kehidupan...
Tapi kamu harus tahu satu kebenaran...
Bahwa sang Tuhan sebenarnya tiruan...
Yang ada untuk ujian....
Sabtu, 02 Juni 2018
Si Raksasa Yang Masuk ke Kampung Orang
Si raksasa masuk ke kampung orang...
Mengacak-acak kebun, rumah, dan sawah...
Lalu pasukan datang menyerang...
Membuat si raksasa sangat marah...
Si raksasa kembali ke kampungnya...
Berkata pada pemimpin disana...
Aku telah dianiaya mereka!
Ayo kita balas mereka!
Si raksasa kembali ke kampung orang...
Kali ini membawa obor yang besar...
Semuanya tanpa ampun dibakar...
Mengubah segalanya jadi abu....
Mengacak-acak kebun, rumah, dan sawah...
Lalu pasukan datang menyerang...
Membuat si raksasa sangat marah...
Si raksasa kembali ke kampungnya...
Berkata pada pemimpin disana...
Aku telah dianiaya mereka!
Ayo kita balas mereka!
Si raksasa kembali ke kampung orang...
Kali ini membawa obor yang besar...
Semuanya tanpa ampun dibakar...
Mengubah segalanya jadi abu....
Selasa, 29 Mei 2018
Surya-Surya Baru
Akan datang hari...
Ketika langit biru berawan putih...
Dan sang surya tenang di angkasa...
Turunlah anak-anak panah dari langit...
Tidak satu-dua namun banyak bagai hujan...
Ketika itu semua menyentuh tanah...
Maka jadilah surya-surya baru...
Lebih terang dari sang surya lama...
Kemudian surya-surya baru itupun menghilang...
Diikuti sang surya lama....
Ketika langit biru berawan putih...
Dan sang surya tenang di angkasa...
Turunlah anak-anak panah dari langit...
Tidak satu-dua namun banyak bagai hujan...
Ketika itu semua menyentuh tanah...
Maka jadilah surya-surya baru...
Lebih terang dari sang surya lama...
Kemudian surya-surya baru itupun menghilang...
Diikuti sang surya lama....
Rabu, 23 Mei 2018
Mereka Bilang
Mereka bilang kita tak cinta mereka...
Sebab ada orang lain yang kita suka...
Tapi mereka ludahi muka kita...
Ketika kita cinta mereka...
Mereka bilang cintailah negara...
Sebab inilah tanah air kita...
Tapi mengusir adalah kegemaran mereka...
Ketika kita tak sesuai mereka...
Mereka bilang rajinlah bekerja...
Sebab berbaktilah pada negara...
Tapi mereka senang halangi kita...
Ketika pintu baru dibuka...
Mereka bilang kita tak berbudaya...
Sebab gayanya tak sesuai mereka...
Tapi buah mereka petik sesukanya...
Ketika masuk ke halaman kita...
Mereka bilang jadilah yang beragama...
Sebab Tuhanlah yang berkuasa...
Tapi berhala selalu dipuja...
Ketika mereka dibelakang kita....
Sebab ada orang lain yang kita suka...
Tapi mereka ludahi muka kita...
Ketika kita cinta mereka...
Mereka bilang cintailah negara...
Sebab inilah tanah air kita...
Tapi mengusir adalah kegemaran mereka...
Ketika kita tak sesuai mereka...
Mereka bilang rajinlah bekerja...
Sebab berbaktilah pada negara...
Tapi mereka senang halangi kita...
Ketika pintu baru dibuka...
Mereka bilang kita tak berbudaya...
Sebab gayanya tak sesuai mereka...
Tapi buah mereka petik sesukanya...
Ketika masuk ke halaman kita...
Mereka bilang jadilah yang beragama...
Sebab Tuhanlah yang berkuasa...
Tapi berhala selalu dipuja...
Ketika mereka dibelakang kita....
Dua Geng Sedang Berkelahi Seru
Dua geng sedang berkelahi seru...
Bertukar kata bertukar tinju...
Berebut jadi yang lebih dulu...
Menanam sebuah batu...
Di tanah para raja dan ratu...
Demi mencapai kuasa satu....
Bertukar kata bertukar tinju...
Berebut jadi yang lebih dulu...
Menanam sebuah batu...
Di tanah para raja dan ratu...
Demi mencapai kuasa satu....
Kamis, 17 Mei 2018
Apakah Arti Semua Tawa Itu?
Apakah arti semua tawa itu?
Yang silau kesegala penjuru...
Ketika air mengalir deras...
Dari jutaan mata yang maras...
Berharap disinari sang surya...
Berharap kesejukan melanda...
Apakah arti semua tawa itu?
Yang silau kesegala penjuru...
Ketika ribuan kilo terpaksa ditempuh...
Dengan air mata, darah, dan peluh...
Demi lembaran kertas nyata dan maya...
Yang diberi nilai sesukanya...
Apakah arti semua tawa itu?
Yang silau kesegala penjuru...
Ketika biru dan hijau dihabisi...
Tanpa ada sesal di hati...
Hanya demi hari ini saja...
Hanya demi sendiri saja...
Apakah arti semua tawa itu?
Dimana tak ada tulus di dalamnya...
Hanya ada semata-mata...
Dihiasi emas dan permata...
Yang silau kesegala penjuru....
Yang silau kesegala penjuru...
Ketika air mengalir deras...
Dari jutaan mata yang maras...
Berharap disinari sang surya...
Berharap kesejukan melanda...
Apakah arti semua tawa itu?
Yang silau kesegala penjuru...
Ketika ribuan kilo terpaksa ditempuh...
Dengan air mata, darah, dan peluh...
Demi lembaran kertas nyata dan maya...
Yang diberi nilai sesukanya...
Apakah arti semua tawa itu?
Yang silau kesegala penjuru...
Ketika biru dan hijau dihabisi...
Tanpa ada sesal di hati...
Hanya demi hari ini saja...
Hanya demi sendiri saja...
Apakah arti semua tawa itu?
Dimana tak ada tulus di dalamnya...
Hanya ada semata-mata...
Dihiasi emas dan permata...
Yang silau kesegala penjuru....
Rabu, 02 Mei 2018
Pembangunan Pembangunan
Pembangunan pembangunan...
Katanya demi kemajuan...
Pembangunan pembangunan...
Katanya demi kesejahteraan...
Pembangunan pembangunan...
Katanya demi peradaban...
Pepohonan ditebang habis...
Tanaman dibabat sadis...
Lapangan disikat bengis...
Disana-sini bangunan...
Disini-sana bangunan...
Dimana-mana jalan...
Udara tak ramah lagi...
Cuaca tak cerah lagi...
Pemandangan tak indah lagi...
Kemana pesawahan...
Kemana perkebunan...
Kemana para ayam...
Kemana para angsa...
Kemana para burung...
Kemana para serangga...
Kemanakah alam?
Katanya demi kemajuan...
Pembangunan pembangunan...
Katanya demi kesejahteraan...
Pembangunan pembangunan...
Katanya demi peradaban...
Pepohonan ditebang habis...
Tanaman dibabat sadis...
Lapangan disikat bengis...
Disana-sini bangunan...
Disini-sana bangunan...
Dimana-mana jalan...
Udara tak ramah lagi...
Cuaca tak cerah lagi...
Pemandangan tak indah lagi...
Kemana pesawahan...
Kemana perkebunan...
Kemana para ayam...
Kemana para angsa...
Kemana para burung...
Kemana para serangga...
Kemanakah alam?
Langganan:
Komentar (Atom)