Rabu, 05 Oktober 2016

Benci dan Cinta

Masih terduduk aku dipinggir kasur butut ini
Memandang ke arah jendela bersama segelas kopi
Pemandangan yang indah membuat ketentraman di hati
Tapi masih terasa hati ini yang tersakiti

Dan apakah yang membuat hatiku demikian
Yaitu sebuah kejadian yang sulit dilupakan
Bukan karena aku menyukai namanya pembalasan
Tapi karena bagiku ini adalah pelajaran

Kembali ke suatu waktu di masa lalu
Ketika aku masih menganggapnya sebagai saudaraku
Tapi ternyata dia tidak beranggapan sama kepadaku
Aku sadar ketika dia bersikap demikian padaku

Dari situ aku tahu terkadang orang bisa salah mengira
Penampilan yang mempesona bisa jadi semu belaka
Karena fakta dan realita bisa saling kontra
Maka aku percaya pada benci dan cinta ala kadarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar